Surakarta, 19/10/2017
Jafet Noe Pereira Pinto
Sistem Muskuloskeletal
Osteologi : cabang ilmu anatomi yang mempelajari tulang.
Tulang atau rangka adalah
penopang tubuh manusia. Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak
berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus
sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur.
Mengapa kita bisa bergerak? Manusia bisa bergerak
karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri,
melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot,
manusia dapat melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan sebagainya. Berikut
dijelaskan mengenai rangka tubuh manusia.
Rangka tubuh manusia memiliki fungsi utama
sebagai berikut:
- Memberi bentuk tubuh. Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh.
- Tempat melekatnya otot. Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini bersama-sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada manusia.
- Pergerakan. Pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae) bergantung kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang.
- Sistem kekebalan tubuh. Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas. Contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi.
- Perlindungan. Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital yakni:
·
- Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam.
- Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang.
- Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan jantung.
- Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu.
- Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan pinggul.
- Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan siku.
- Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
6. Produksi sel darah. Rangka
tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel
darah. Sumsum tulang merupakan tempat
pembentukan sel darah. Terutama di tulang pipih contoh : tulang dada / pada corpus
sterni
7. Penyimpanan. Matriks tulang
dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang
mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme
zat besi.
Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian yaitu bagian poros tubuh (aksial) dan bagian alat gerak (apendikular).
Bagian aksial terdiri atas 80 tulang pada manusia dewasa umumnya. Sedangkan
bagian apendikular terdiri atas 126 tulang pada manusia dewasa umumnya.
Bagian aksial terdiri dari:1. Tulang tengkorak terdiri dari:
a. Tulang tempurung kepala (os cranium)
- Tulang dahi (os frontale)
- Tulang kepala belakang (os occipitale)
- Tulang ubun-ubun (os parietale)
- Tulang tapis (os ethmoidale)
- Tulang baji (os sphenoidale)
- Tulang pelipis (os temporale)
- Tulang hidung (os nasale)
- Tulang langit-langit (os pallatum)
- Tulang air mata (os lacrimale)
- Tulang rahang atas (os maxilla)
- Tulang rahang bawah (os mandibula)
- Tulang pipi (os zygomaticum)
- Tulang lidah (os hyoideum)
- Tulang pisau luku (os vomer)
- hulu (os manubrium sterni)
- badan (os corpus sterni)
- taju pedang (os xiphoid prosesus)
- Tulang rusuk sejati (os costae vera)
- Tulang rusuk palsu (os costae sporia)
- Tulang rusuk melayang (os costae fluctuantes)
Sebuah tulang punggung terdiri atas dua bagian
yakni bagian anterior yang terdiri dari badan tulang atau corpus
vertebrae, dan bagian posterior yang terdiri dari arcus vertebrae.
Arcus vertebrae dibentuk oleh dua “kaki” atau pediculus dan dua
lamina, serta didukung oleh penonjolan atau procesus yakni procesus
articularis, procesus transversus, dan procesus spinosus. Procesus tersebut
membentuk lubang yang disebut foramen vertebrale. Ketika tulang
punggung disusun, foramen ini akan membentuk saluran sebagai tempat sumsum
tulang belakang atau medulla spinalis. Di antara dua tulang punggung
dapat ditemui celah yang disebut foramen intervertebrale.
- Tulang leher (os cervical) C 1-7
- Tulang punggung (os thoraxalis) Th 1-12
- Tulang pinggang (os lumbar) L 1-5
- Tulang kelangkang (os sacrum) S 1-5
- Tulang ekor (os cocigeus) Co 1-5
- Tulang belikat (os scapula)
- Tulang selangka (os clavicula)
- Tulang usus (os illium)
- Tulang pinggul (os pelvis)
- Tulang duduk (os ichium)
- Tulang kemaluan (os pubis)
1. Tulang lengan
- Tulang lengan atas (os humerus)
- Tulang hasta (os ulna)
- Tulang pengumpil (os radius)
- Tulang pergelangan tangan (os carpal)
- Tulang telapak tangan (os metacarpal)
- Tulang jari tangan (os phalanges manus)
- Tulang paha (os femur)
- Tulang tempurung lutut (os patella)
- Tulang kering (os tibia)
- Tulang betis (os fibula)
- Tulang pergelangan kaki (os tarsal)
- Tulang telapak kaki (os metatarsal)
- Tulang jari kaki (os phalanges pedis)
Pertumbuhan tulang selengkapnya terbentuk pada
umur lebih kurang 30 tahun. Setelah itu ada juga perubahan yang disebut
remodelling. Tulang merupakan reservoir terbesar dari kalsium dan phosphate.
99% kalsium terdapat di tulang (1000 gram) dari jumlah kalsium tubuh, sedangkan
phosphate dalam tulang mencapai 90% dari phosphate dalam tubuh.
Jenis tulang
Dari segi bentuk, tulang dapat dibagi menjadi:
tulang pipa / panjang (seperti tulang hasta dan tibia), tulang pipih (seperti
tulang rusuk, tulang dada), dan tulang pendek (tulang-tulang telapak tangan,
pergelangan tangan)
Myologi :
Cabang ilmu anatomi yang mempelajari tentang otot
& struktur yang ada hubungannya dengan otot, misal : tendo, aponeurosis,
bursa dan fascia
Tendon adalah serabut yang
keras berupa jaringan ikat fibrosa yang biasanya
menghubungkan otot ke tulang dan mampu bertahan terhadap
ketegangan.
Tendon mirip
dengan ligamen dan fascia karena mereka semua terbuat dari
kolagen di mana ligamen menghubungkan satu tulang ke tulang yang lain,
sedangkan fascia menghubungkan otot ke otot lain.
3 tipe otot- Otot skelet / seran lintang / otot lurik
2. Otot polos
Otot yang ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darah bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar, yaitu saraf otonom. Otot polos dibangun oleh sel-sel otot yang terbentuk gelondong dengan kedua ujung meruncing,serta mempunyai satu inti
3. Otot jantung
Otot yang ditemukan dalam jantung ini bekerja
secara terus-menerus tanpa henti, pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf
pusat
Menurut fungsinya : - otot sadar : dipengaruhi syaraf pusat dan sum-sum tulang belakang
- otot tak sadar : dipengaruhi syaraf otonom
- Tiap serabut terdiri : Dinding sel ( sarcolema ), Plasma sel (sarcoplasma ), Inti sel (nucleus)
- Tiap sel otot (seran lintang ) dibungkus jaringan ikat longgar yang disebut : endomysium
- · Beberapa serabut otot dibungkus : perimysium
- · Beberapa kelompok serat otot dibungkus : epimysium
www.berbagi-sehat.com
Ditulis dalam Anatomi Fisiologi.
Kaitkata: myologi, osteologi, sistem
muskuloskeletal, sistem
otot, sistem rangka,
tendon, tulang belakang, tulang dada. Leave a Comment
Anatomi
Sistem Muskuloskeletal
Deskripsi
Sistem muskuloskeletal merupakan sistem tubuh yang terdiri
dari otot (muskulo)
dan tulang-tulang yang membentuk rangka (skelet). Otot adalah jaringan tubuh
yang mempunyai kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi mekanik
(gerak). Sedangkan rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang -tulang yang
memungkinkan tubuh mempertahankan bentuk, sikap dan posisi.
dan tulang-tulang yang membentuk rangka (skelet). Otot adalah jaringan tubuh
yang mempunyai kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi mekanik
(gerak). Sedangkan rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang -tulang yang
memungkinkan tubuh mempertahankan bentuk, sikap dan posisi.
1.
Kerangka tubuh
Sistem muskuloskeletal memberi bentuk bagi tubuh.
2. Proteksi
Sistem muskuloskeletal melindungi organ-organ penting, misalnya otak dilindungi
Sistem muskuloskeletal memberi bentuk bagi tubuh.
2. Proteksi
Sistem muskuloskeletal melindungi organ-organ penting, misalnya otak dilindungi
oleh
tulang-tulang tengkorak, jantung dan paru-paru terdapat pada rongga dada
(cavum thorax) yang dibentuk oleh tulang-tulang kostae
(iga).
3. Ambulasi & Mobilisasi
Adanya tulang dan otot memungkinkan terjadinya pergerakan tubuh dan
3. Ambulasi & Mobilisasi
Adanya tulang dan otot memungkinkan terjadinya pergerakan tubuh dan
perpindahan tempat.
4.
Hemopoesis
Berperan dalam pembentukan sel
darah pada red marrow.
5. Deposit
Mineral
Tulang
mengandung 99 % kalsium & 90 % fosfor tubuh.
Pertumbuhan Tulang
Tulang mencapai kematangannya setelah pubertas dan pertumbuhan
seimbang
hanya sampai usia 35 tahun.Berikutnya mengalam i percepatan reabsorpsi sehingga
terjadi penurunan massa tulang sehingga pada usila menjadi rentan terhadap
injury. Pertumbuhan dipengaruhi hormon & mineral.
hanya sampai usia 35 tahun.Berikutnya mengalam i percepatan reabsorpsi sehingga
terjadi penurunan massa tulang sehingga pada usila menjadi rentan terhadap
injury. Pertumbuhan dipengaruhi hormon & mineral.
Penyusun Tulang
Tulang disusun oleh sel-sel tulang yang terdiri dari
osteosit, osteoblast dan
osteoklast serta matriks tulang. Matriks tulang mengandung unsur organik terutama
kalsium dan fosfor.
osteoklast serta matriks tulang. Matriks tulang mengandung unsur organik terutama
kalsium dan fosfor.
Struktur
Tulang
Secara makroskopis tulang terdiri dari dua bagian yaitu
pars spongiosa (jaringan
berongga) dan pars kompakta (bagian yang berupa jaring an padat). Permukaan luar
tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat (endosteum)
melapisi rongga sumsum & meluas ke dalam kanalikuli tulang kompak.
berongga) dan pars kompakta (bagian yang berupa jaring an padat). Permukaan luar
tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat (endosteum)
melapisi rongga sumsum & meluas ke dalam kanalikuli tulang kompak.
Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan
yang merupakan
pusat osifikasi. Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum
mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan
pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat melekatnya otot -otot rangka
(skelet) ke tulang dan berperan dal am memberikan nutrisi, pertumbuhan dan
reparasi tulang rusak.
pusat osifikasi. Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum
mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan
pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat melekatnya otot -otot rangka
(skelet) ke tulang dan berperan dal am memberikan nutrisi, pertumbuhan dan
reparasi tulang rusak.
Pars kompakta teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang
kompak memiliki sedikit
rongga dan lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium
Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat. Kandungan tulang manusia
dewasa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan anak -anak maupun
bayi.Bayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung serat -
serat sehingga lebih lentur.
Tulang kompak paling banyak ditemukan pada tul ang kaki dan tulang tangan.
rongga dan lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium
Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat. Kandungan tulang manusia
dewasa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan anak -anak maupun
bayi.Bayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung serat -
serat sehingga lebih lentur.
Tulang kompak paling banyak ditemukan pada tul ang kaki dan tulang tangan.
Pars spongiosa merupakan jaringan tulang yang berongga
seperti spon (busa).
Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel -sel darah.
Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabeku la.
Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel -sel darah.
Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabeku la.
Secara
Mikroskopis tulang terdiri dari :
1. Sistem Havers (saluran yang berisi serabut saraf,
pembuluh darah, aliran limfe)
2. Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).
3. Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan ²lempengan yang
mengandung sel tulang).
4. Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke
osteon).
2. Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).
3. Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan ²lempengan yang
mengandung sel tulang).
4. Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke
osteon).
Bentuk Tulang
Sistem
skelet disusun oleh tulang -tulang yang berjumlah 206
buah.Berdasarkan
bentuknya,
tulang-tulang tesebut dikelompokkan menjadi :
1. Ossa
longa (tulang panjang): tulang yang ukuran panjangnya terbesar,
contohnya
os humerus dan os femur.
2. Ossa
brevia (tulang pendek): tulang yang ukurannya pendek, contoh: ossa carpi.
3. Ossa
plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg u kurannya lebar, contoh: os
scapula.
4. Ossa
irregular (tulang tak beraturan), contoh: os vertebrae.
5. Ossa
pneumatica (tulang berongga udara), contoh: os maxilla.
Tulang
Rawan (Kartilago)
Tulang
rawan berkembang dari mesenkim membentuk sel yg d isebut
kondrosit.
Kondrosit
menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks dgn substansi dasar
seperti gel (berupa proteoglikans) yg basofilik. Kalsifikasi
menyebabkan tulang
rawan
tumbuh menjadi tulang (keras).
Jenis Tulang Rawan
1. Hialin
Cartilago : matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling banyak
dijumpai.
2. Elastic
Cartilago : serupa dg tl rawan hialin tetapi lebih banyak serat elastin
yang
mengumpul pada dinding lakuna yang mengelilingi kondrosit
3.
Fibrokartilago: tidak pernah berdiri sendiri tetapi
secara berangsur menyatu
dengan
tulang rawan hialin atau jaringan ikat fibrosa yang berdekatan.
Sendi
(Artikulatio)
Sendi
merupakan persambungan antar tulang yang menjadikan tulang menjadi
fleksibel
dalam pergerakan.
Jenis Sendi
Berdasarkan pergerakannya sendi
dibagi menjadi :
1. Synarthroses
Sendi ini mempunyai pergerakan yang
terbatas atau bahkan tidak dapat bergeak sama sekali. Sendi ini dijumpai pada
tulang tengkorak dimana lempeng -lempeng tulang tengkorak
disambungkan oleh eleme n fibrosa.
2.
Amphiarthroses
Sendi ini
mempunyai pergerakan yang terbatas. Jaringan berupa diskus
fibrocartilage
yang lebar dan pipih menghubungkan antara dua tulang. Umumnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar