Surakarta, 19/10/2017
Jafet Noe Pereira Pinto
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi
berasal dari bahasa latin yaitu , Ana : Bagian, Memisahkan.Tomi (tomie)
= Tomneinei : iris / potong.Fisiologi berasal dari kata Fisis (physis) :
Alam atau cara kerja .Logos (logi) : ilmu pengetahuan.Dari kata
tersebut di atas dapat di simplksn bahwa pengertian anatomi dan
fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau
potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh itu bekerja.Anatomi adalah ilmu
yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan baik secara keseluruhan
maupun bagian – bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang
lain.Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari
tiap – tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat – alat tubuh dan
sebagainya.
Sistem
muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan mengukur
pergerakan.Tulang manusia saling berhubungan satu dengan yang lain dalam
berbagai bentuk untuk memperoleh fungsi system muskuloskeletal yang
optimum. Aktivitas gerak tubuh manusia tergantung pada efektifnya
interaksi antara sendi yang normal unit-unit neuromuskular yang
menggerakkannya. Elemen-elemen tersebut juga berinteraksi untuk
mendistribusikan stress mekanik ke jaringan sekitar sendi. Otot,
ligamen, rawan sendi dan tulang saling bekerjasama dibawah kendali
sistem saraf agar fungsi tersebut dapat berlangsung dengan sempurna
Mempelajari Sistem Kerangka & Otot Kerangka. Osteologi : cabang ilmu anatomi yang mempelajari tulang. Tulang atau rangka adalah penopang tubuh manusia.
Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur.
Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur.
Mengapa
kita bisa bergerak? Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot.
Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh
otot. Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot, manusia dapat
melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan sebagainya.
Sistem muskuloskeletal merupakan suatu system yang dibentuk oleh tulang, sendi dan otot.
Tulang (system skelet)
Ada 206 tulang dalam tubuh manusia, terbagi 4 kategori :
1. Tulang panjang
Tulang
ini agak melengkung tujuannya agar kuat menahan beban dan tekanan.
Contohnya humerus, radius, ulna, femur, tibia, dan fibula.
Bagian tulang panjang
Diafisis : bagian tengah tulang berbentuk silinder dari tulang kortikal yang memiliki kekuatan besar
Matafisis
: bagian tulang yang melebar dekat ujung akhir batang. Daerah ini
terutama disusun oleh tulang trabekular atau tulang spongiosa yang
mengandung sumsum merah. Sumsum merah terdapat juga dibagian epifisis
dan diafisis tulang. Pada anak-anak sumsum merah mengisi sebagian besar
bagian dalam tulang panjang tetapi kemudian diganti olah sumsum kuning
setelah dewasa.
Epifisis
: lempeng epifisis adalah daerah pertumbuhan longitudinal pada
anak-anak. Bagian ini akan menghilang pada tulang dewasa. Bagian
epifisis yang letaknya dekat sendi tulang panjang bersatu dengan
metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti.
2. Tulang pendek
Parbandingan tebal dan panjang hampir sama, terdapat pada pergelangan tangan dan kaki, bentuknya seperti kubus.
3. Tulang pipih : iga, tengkorak, panggul dan scapula. Bentuknya pipih berfungsi untuk perlindungan.
4. Tulang tak teratur, tulang pada wajah dan vertebra.
Tulang
diliputi dibagian luar oleh membrane fibrus padat dinamakan periosteum
yang memberi nutrisi ke tulang dan memungkinnya tumbuh, selain sebagai
tempat perlekatan tendon dan ligament.
Periosteum
mengandung saraf, pembuluh darah dan limfatik. Lapisan yang paling
dekat dengan tulang mengandung osteoblas yang merupakan sel pembentuk
tulang.
Tulang tersusun atas sel, matriks protein dan deposit mineral. Sel-sel tulang terdiri atas :
Osteoblast
, yang berfungsi dalam pembentukan tulang dengan mensekresikan matriks
tulang. Matriks tersusun atas 98% kolagen dan 2% substansi dasar
(glukosaminoglikan/asam polisakarida dan proteoglikan)
Osteosit adalah sel dewasa yang terlibat dalam pemeliharaan fungsi tulang yang terletak dalam osteon (unit matriks tulang)
Osteoklast adalah multinuclear yng berperan dalam penghancuran, resorpsi dan remodelling tulang.
Jaringan
tulang mempunyai vaskularisasi yang sangat baik. Tulang kanselus
menerima asupan darah yang sangat banyak melalui pembuluh metafisis dan
epifisis. Pembuluh periosteum mangangkut darah ke tulang kompak melalui
kanal Volkmann ang sangat kecil. Selain itu, ada arteri nutrient yang
menembus periosteum dan memasuki rongga meduar melalui foramina. Arteri
nutrient memasok darah ke sumsum dan tulang.
Pembentukan tulang
Ossifikasi
adalah proses dimana matriks tulang terbentuk dan pengerasan mineral
ditimbun dalam serabut kolagen dalam suatu lingkungan elektronegatif.
2 model dasar ossifikasi :
1. Intramembran : tulang tumbuh di dalam membrane, terjadi pada tulang wajah dan tengkorak.
2. Endokondal : pembentukan tulang rawan terlebih dahulu kemudian mengalami resorpsi dan diganti oleh tulang.
Kebanyakan tulang terbentuk dan mengalami penyembuhan melalui ossifikasi endokondal.
Pemeliharaan tulang
Factor yang mengatur pembentukan dan resorpsi tulang :
Stress terhadap tulang
Vitamin D, meningkatkan jumlah kalsium dengan meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan.
Hormone paratiroid dan kalsitonin
Hormone paratiroid mengatur konsentrasi kalsium dalam darah. Kalsitonin meningkatkan penimbunan kalsium dalam tulang.
Pasokan darah
Penyembuhan tulang
Inflamasi
Bila
fraktur, terjadi perdarahan dalam jaringan yang cedera dan terjadi
pembentukan hematoma. Ujung fragmen tulang mengalami devitalisasi.
Tempat cedera akan diinvasi makrofag, terjadi inflamasi, pembengkakan
dan nyeri.
Proliferasi sel
Terbentuk
benang-benang fibril, jaringan untuk revaskularisasi dan invasi
fibroblast dan osteoblast. Fibroblast dan osteoblast akan menghasilkan
kolagen dan proteoglikan sebagai matriks kolagen pada patahan tulang.
Terbentuk jaringan ikat fibrus dan osteoid.
Pembentukan kalus
Pertumbuhan
jaringan berlanjut dan lingkaran tulang rawan tumbuh mencapai sisi lain
sampai celah sudah terhubungkan. Fragmen patahan tulang digabungkan
dengan jaringan fibrus, tulang rawan 7 tulang serat imatur. Perlu waktu
3-4 minggu agar fragmen tulang tergabung dalam tulang aan atau jaringan
fibrus.
Osifikasi
Pembentukan
kalus mulai mengalami penulangan dalam 2-3 minggu patah tulang melalui
proses penulangan endokondral. Mineral terus menerus ditimbun sampai
tulang benar-benar telah bersatu dank keras.
Remodeling
Tahap
akhir perbaikan patah tulang meliputi pengambilan jaringan mati dan
reorganisasi tulang baru ke susunan struktural sebelumnya.
Fungsi system skelet
Mendukung dan memberi bentuk jaringan tubuh
Melindungi bagian tubuh tertentu seperti hati, ginjal, otak dan paru-paru
Tempat melekatnya otot dan tendon
Sumber mineral seperti garam dan fosfat
Tempat produksi sel darah merah
SISTEM PERSENDIAN
Tulang dalam tubuh dihubungkan satu sama lain dengan sendi atau artikulasi yang memungkinkan berbagai macam gerakan.
Ada 3 macam sendi yaitu :
Sendi sinartrosis merupakan sendi yang tidak dapat digerakkan misalnya pada persambungan tulang tengkorak.
Sendi amfiartrosis, seperti sendi pada vertebra dan simfisis pubis yang memungkinkan gerakan terbatas.
Sendi diartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan secara bebas
Pada
sendi yang dapat digerakkan, ujung persendian tulang ditutupi oleh
tulang rawan hialin yang halus. Persendian tulang tersebut dikelilingi
oleh selubung fibrus kuat kapsul sendi. Kapsul dilapisi oleh membrane,
sinovium, yang mensekresi cairan pelumas dan peredam getaran ke dalam
kapsul sendi.
Ligamen,
mengikat tulang dalam sendi. Ligamen dan tendon otot yang melintasi
sendi, menjaga stabilitas sendi. Bursa adalah suatu kantung yang berisi
cairan sinovial, biasanya merupakan bantalan bagi pergerakan tendon,
ligamen dan tulang di siku, lutut dan beberapa sendi lainnya.
SISTEM OTOT SKELET
Kira-kira 40% tubuh adalah otot rangka dan 5-10% lainya adalah otot polos atau otot jantung
Otot dihubungkan oleh tendon tau aponeurosis ke tulang, jaringan ikat atau kulit
Otot bervariasi ukuran dan benuknya bergantung aktivitas yang dibutuhkan
Otot
tubuh tersusun oleh kelompok sel otot yang paralel (fasikuli) yang
terbungkus dalam jaringan fibrus dinamakan epimisium atau fasia
Otot mengandung sebagian besar mioglobulin yang berkontraksi lebih lambat dan lebih kuat
Tiap
sel otot (serabut otot) mengandung myofibril. Yang tersusun atas
sekelompok sarkomer (aktin dan myosin) yang merupakan unit kontraktil
otot skelet
Otot berfungsi sebagai :
Pergerakan
Membentuk postur
Produksi panas karna adanya kontraksi dan relaksasi
Pemberian nama otot
Tergantung ciri structural atau fungsional otot
Lokasi otot menunjukkan tulang atau bagian tubuh yang bersangkutan (M. temporalis, M. intercostal)
Bentuk otot M. deltoid berbentuk segitiga
Ukuran relative ototmaksimus, minimus, longus dan brevis. Misalnya M. gluteus maksimus
Arah serat ototrectus, transversus, oblique. Misalnya M. rectusfemoris dan M. transversus abdominis
Jumlah origobiseps, triseps atau quadriceps. Contoh M. biseps branchii
Lokasi origo atau insertio otot misalnya M. sternokleidomastoideus
Aksi ototfleksor, ekstensor, adduktor atau abduktor. Contohnya M. adduktor longus, M. supinator, M. ekstensor
FISIOLOGI OTOT
Otot
merupakan jaringan peka rangsang (eksitabel) yang dapat dirangsang
secara kimia, listrik dan mekanik untuk menimbulkan suatu aksi
potensial. Ada tiga jenis otot yaitu otot rangka, otot jantung dan otot
polos.
Otot rangka
|
Otot jantung
|
Otot polos
|
Mempunyai stria, berbentuk silindris, dan mempunyai banyak inti serta berada dibawah control kesadaran.
Tight junction RS berkembang sangat pesat
|
Mempunyai stria, multinukleus, silindris, dan bercabang-cabang serta berkontraksi tidak dibawah pengaruh kesadaran.
Gap junction RS kurang berkembang
|
Tidak berstria, hanya mempunyai satu inti dan juga tidak dibawah pengaruh kesadaran
Gap junction RS kurang berkembang
|
Otot rangka
Sarkolema
Myofibril
T tubulus
Reticulum sarkoplasma
Terminal cisterna (junctional sarcoplasmic reticulum)
Mekanisme kontraksi otot
Aksi potensial pada motor neuron
Aksi potensial pada otot
Pelepasan ion calsium dari rs
Mengaktifkan ca channel pada tubulus t
Ion ca akan berikatan dengan troponin c
Menubah konfigurasi aktin-tropomiosin-troponin kompleks
Aktif site dari aktin akan terbuka sehingga dapat terikat dengan miosin
Ikatan
inilah yang mengakibatkan kontaksi otot karna tertariknya aktin kearah
myosin oleh struktur cross-bridge yang keluar dari myosin
Relaksasi
Ion
calsium akan dikembalikan ke dalam RS secara transport aktif
mempengaruhi struktur aktin-troponin-tropomiosin sehingga aktif site
aktin kembali ditutupi oleh tropomiosin
Lepasnya ikatan antara aktin dan myosin ini menyebabkan relaksasinya otot
Troponin yang kehilangan ion Ca akan dan ikatan antara aktin dan myosin tidak terjadi lagi
Jenis-jenis kontraksi
Kontraksi isotonic
Kontraksi isometric
Kontraksi isokinetik
Sumber energi untuk kontraksi otot
Fosfokreatin
Glikolisis anaerobic
Glikolisis aerobic (metabolisme oksidatif)
Otot polos
Otot
polos mempunyai struktur yang lebih kecil dari otot rangka dan tidak
ada gambaran striata. RS juga tidak berkembang dengan baik seperti pada
otot rangka. Juga terdapat aktin, myosin, dan tropomiosin, tetapi tidak
terdapat troponin. Pada otot polos juga mengandung sedikit mitokondria,
dan ini tergantung dari aktivitas metabolismenya.
- otot polos unit ganda (multi unit)
- otot polos unit tunggal (single unit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar