Apa
Itu Gangguan Muskuloskeletal?
Gangguan
muskuloskeletal adalah suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen,
otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang. Sistem muskuloskeletal Anda
melibatkan struktur yang mendukung anggota badan, leher dan punggung. Gangguan
muskuloskeletal seringnya merupakan penyakit degeneratif, penyakit yang
menyebabkan jaringan tubuh Anda rusak secara lambat laun. Hal ini dapat
mengakibatkan rasa sakit dan mengurangi kemampuan Anda untuk bergerak, yang
dapat mencegah Anda dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Gangguan
muskuloskeletal dapat mempengaruhi setiap area dalam tubuh. Bagian utama
termasuk leher, bahu, pergelangan tangan, punggung, pinggul, lutut, dan kaki.
Beberapa gangguan umum termasuk:
- nyeri
pada punggung bagian bawah
- fibromyalgia
- encok
- osteoarthritis
- radang
sendi
- tendinitis
Apa Saja Gejala Gangguan
Muskuloskeletal?
Gangguan
muskuloskeletal juga menyebabkan peradangan di banyak bagian tubuh yang
berbeda. Orang dengan gangguan muskuloskeletal mungkin merasa sakit di seluruh
tubuh mereka. Otot-otot mungkin terasa panas atau berkedut seolah-olah mereka
seperti ditarik. Gejala akan bervariasi pada setiap orang, tetapi tanda-tanda
dan gejala umum termasuk:
- Nyeri/ngilu
- Kelelahan
- Gangguan
tidur
- Peradangan,
pembengkakan, kemerahan
- Penurunan
rentang gerak
- Hilangnya
fungsi
- Kesemutan
- Mati
rasa atau kekakuan
- Kelemahan
otot atau kekuatan cengkeraman menurun
Penyebab & Faktor Risiko
- Apa
penyebab dari gangguan muskuloskeletal?
Karena
muskuloskeletal meliputi banyak bagian dari tubuh kita, penyebab nyeri
muskuloskeletal bervariasi. Penyebab pasti dari nyeri dapat tergantung pada:
- Usia:
Lanjut usia cenderung mengalami nyeri muskuloskeletal dari sel-sel tubuh
yang rusak.
- Pekerjaan:
Beberapa pekerjaan membutuhkan tugas yang berulang atau menyebabkan sikap
tubuh yang buruk, membuat Anda berisiko mengalami gangguan
muskuloskeletal.
- Tingkat
aktivitas: Menggunakan otot terlalu berlebihan, maupun terlalu lama tidak
aktif seperti duduk sepanjang hari, dapat menyebabkan gangguan
muskuloskeletal.
- Gaya
hidup: Atlet lebih sering berisiko untuk gangguan muskuloskeletal.
- Jaringan
otot bisa rusak akibat kelelahan dengan kegiatan sehari-hari. Cedera atau
trauma pada suatu bagian yang disebabkan oleh gerakan tiba-tiba,
kecelakaan mobil, jatuh, juga dapat menyebabkan nyeri muskuloskeletal.
Penyebab lain nyeri termasuk salahnya posisi tulang belakang dari postur
tubuh yang buruk, atau pendeknya otot dari kurangnya aktivitas.
- Apa saja resiko gangguan muskuloskeletal?
Gangguan
muskuloskeletal terjadi ketika Anda terlalu sering menggunakan atau
menyalahgunakan sekelompok otot atau tulang untuk waktu yang lama tanpa
istirahat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi risiko gangguan
muskuloskeletal.
- Paksaan:
Menggunakan kekuatan untuk melakukan suatu kegiatan seperti mengangkat,
mendorong, menarik, atau membawa benda-benda berat.
- Pengulangan:
Melakukan tindakan berulang menggunakan kelompok yang sama dari otot atau
sendi.
- Postur:
Membungkuk atau memutar tubuh Anda untuk waktu yang lama.
- Getaran:
Mengoperasikan mesin, peralatan, dan peralatan yang bergetar.
- Kegiatan
dan olahraga mengharuskan kita untuk mengerahkan kekuatan tertentu. Ketika
kekuatan yang diperlukan melebihi jumlah yang disanggupi tubuh Anda, itu
akan menyebabkan kerusakan. Kerusakan dapat terjadi dari gerakan tunggal
atau gerakan berulang dari waktu ke waktu.
Postur tubuh yang buruk adalah ketika
bagian tubuh Anda jauh dari “sikap netral.” Postur netral adalah postur di mana
tubuh Anda menerima sedikit tekanan dari kegiatan Anda, yaitu:
- leher
dan punggung yang selaras dan tidak memutar
- lengan
dekat dengan sisi tubuh
- pergelangan
tangan lurus sejalan dengan lengan
- jari
secara alami menekuk
Dengan
memaksa sendi Anda berada dalam posisi canggung atau tidak wajar, maka semakin
tegang otot, tendon, dan ligamen di sekitar sendi. Sebagai contoh, ketika Anda
mengangkat beban, lengan Anda sepenuhnya terentang, siku dan bahu sendi berada
pada akhir rentang gerak mereka. Beban yang berat, ditambah tarikan berulang
pada posisi ini, dapat menyebabkan risiko cedera lebih tinggi.
Beberapa
pekerjaan membutuhkan seseorang untuk menangani kekuatan besar. Misalnya,
mengangkat beban dapat menempatkan tekanan pada punggung bawah Anda dan
berpotensi merusak baik cakram tulang belakang dan tulang belakang.
Anda
juga dapat secara tidak sengaja menempatkan tekanan pada sendi Anda saat
bekerja, seperti mengistirahatkan siku atau tangan di atas meja, yang dapat
berpotensi menyebabkan kerusakan tendon, otot, pembuluh darah, dan saraf di
bawah kulit. Hal ini sering disebut sebagai stres kontak.
Bekerja
dengan alat berat yang bergetar dapat juga menyebabkan gangguan
muskuloskeletal. Alat seperti pisau cukur, penggiling, atau traktor dan
peralatan konstruksi dapat mempengaruhi pembuluh darah dan saraf di
tangan-lengan atau seluruh tubuh Anda. Ini dapat berkembang menjadi masalah
muskuloskeletal.
Sumber:
https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/penyakit/gangguan-tulang-otot-muskuloskeletal/amp/?espv=1
Editor
by
Nama : Irda Rahmatul Jannah
NIM : P27226017020
Kelas : D-III A Fisioterapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar