Rabu, 18 Oktober 2017

Image result for muskuloskeletal
Apa Itu Gangguan Muskuloskeletal?
Gangguan muskuloskeletal adalah suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang. Sistem muskuloskeletal Anda melibatkan struktur yang mendukung anggota badan, leher dan punggung. Gangguan muskuloskeletal seringnya merupakan penyakit degeneratif, penyakit yang menyebabkan jaringan tubuh Anda rusak secara lambat laun. Hal ini dapat mengakibatkan rasa sakit dan mengurangi kemampuan Anda untuk bergerak, yang dapat mencegah Anda dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Gangguan muskuloskeletal dapat mempengaruhi setiap area dalam tubuh. Bagian utama termasuk leher, bahu, pergelangan tangan, punggung, pinggul, lutut, dan kaki. Beberapa gangguan umum termasuk:
  1. nyeri pada punggung bagian bawah
  2. fibromyalgia
  3. encok
  4. osteoarthritis
  5. radang sendi
  6. tendinitis
Apa Saja Gejala Gangguan Muskuloskeletal?
Gangguan muskuloskeletal juga menyebabkan peradangan di banyak bagian tubuh yang berbeda. Orang dengan gangguan muskuloskeletal mungkin merasa sakit di seluruh tubuh mereka. Otot-otot mungkin terasa panas atau berkedut seolah-olah mereka seperti ditarik. Gejala akan bervariasi pada setiap orang, tetapi tanda-tanda dan gejala umum termasuk:

Image result for muskuloskeletal
  1. Nyeri/ngilu
  2. Kelelahan
  3. Gangguan tidur
  4. Peradangan, pembengkakan, kemerahan
  5. Penurunan rentang gerak
  6. Hilangnya fungsi
  7. Kesemutan
  8. Mati rasa atau kekakuan
  9. Kelemahan otot atau kekuatan cengkeraman menurun

Penyebab & Faktor Risiko
  1. Apa penyebab dari gangguan muskuloskeletal?
Karena muskuloskeletal meliputi banyak bagian dari tubuh kita, penyebab nyeri muskuloskeletal bervariasi. Penyebab pasti dari nyeri dapat tergantung pada:
  1. Usia: Lanjut usia cenderung mengalami nyeri muskuloskeletal dari sel-sel tubuh yang rusak.
  2. Pekerjaan: Beberapa pekerjaan membutuhkan tugas yang berulang atau menyebabkan sikap tubuh yang buruk, membuat Anda berisiko mengalami gangguan muskuloskeletal.
  3. Tingkat aktivitas: Menggunakan otot terlalu berlebihan, maupun terlalu lama tidak aktif seperti duduk sepanjang hari, dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal.
  4. Gaya hidup: Atlet lebih sering berisiko untuk gangguan muskuloskeletal.
  5. Jaringan otot bisa rusak akibat kelelahan dengan kegiatan sehari-hari. Cedera atau trauma pada suatu bagian yang disebabkan oleh gerakan tiba-tiba, kecelakaan mobil, jatuh, juga dapat menyebabkan nyeri muskuloskeletal. Penyebab lain nyeri termasuk salahnya posisi tulang belakang dari postur tubuh yang buruk, atau pendeknya otot dari kurangnya aktivitas.
  1. Apa saja resiko gangguan muskuloskeletal?
Gangguan muskuloskeletal terjadi ketika Anda terlalu sering menggunakan atau menyalahgunakan sekelompok otot atau tulang untuk waktu yang lama tanpa istirahat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi risiko gangguan muskuloskeletal.
  1. Paksaan: Menggunakan kekuatan untuk melakukan suatu kegiatan seperti mengangkat, mendorong, menarik, atau membawa benda-benda berat.
  2. Pengulangan: Melakukan tindakan berulang menggunakan kelompok yang sama dari otot atau sendi.
  3. Postur: Membungkuk atau memutar tubuh Anda untuk waktu yang lama.
  4. Getaran: Mengoperasikan mesin, peralatan, dan peralatan yang bergetar.
  5. Kegiatan dan olahraga mengharuskan kita untuk mengerahkan kekuatan tertentu. Ketika kekuatan yang diperlukan melebihi jumlah yang disanggupi tubuh Anda, itu akan menyebabkan kerusakan. Kerusakan dapat terjadi dari gerakan tunggal atau gerakan berulang dari waktu ke waktu.
Postur tubuh yang buruk adalah ketika bagian tubuh Anda jauh dari “sikap netral.” Postur netral adalah postur di mana tubuh Anda menerima sedikit tekanan dari kegiatan Anda, yaitu:
  1. leher dan punggung yang selaras dan tidak memutar
  2. lengan dekat dengan sisi tubuh
  3. pergelangan tangan lurus sejalan dengan lengan
  4. jari secara alami menekuk
Dengan memaksa sendi Anda berada dalam posisi canggung atau tidak wajar, maka semakin tegang otot, tendon, dan ligamen di sekitar sendi. Sebagai contoh, ketika Anda mengangkat beban, lengan Anda sepenuhnya terentang, siku dan bahu sendi berada pada akhir rentang gerak mereka. Beban yang berat, ditambah tarikan berulang pada posisi ini, dapat menyebabkan risiko cedera lebih tinggi.
Beberapa pekerjaan membutuhkan seseorang untuk menangani kekuatan besar. Misalnya, mengangkat beban dapat menempatkan tekanan pada punggung bawah Anda dan berpotensi merusak baik cakram tulang belakang dan tulang belakang.
Anda juga dapat secara tidak sengaja menempatkan tekanan pada sendi Anda saat bekerja, seperti mengistirahatkan siku atau tangan di atas meja, yang dapat berpotensi menyebabkan kerusakan tendon, otot, pembuluh darah, dan saraf di bawah kulit. Hal ini sering disebut sebagai stres kontak.
Bekerja dengan alat berat yang bergetar dapat juga menyebabkan gangguan muskuloskeletal. Alat seperti pisau cukur, penggiling, atau traktor dan peralatan konstruksi dapat mempengaruhi pembuluh darah dan saraf di tangan-lengan atau seluruh tubuh Anda. Ini dapat berkembang menjadi masalah muskuloskeletal.
Sumber:

https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/penyakit/gangguan-tulang-otot-muskuloskeletal/amp/?espv=1

Editor by
Nama   : Irda Rahmatul Jannah
NIM    : P27226017020

Kelas   : D-III A Fisioterapi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2015                                                ...