Surakarta, 19/10/2010
Jafet Noe Pereira Pinto
SEJARAH FISIOTERAPI HINGGA SAMPAI DI INDONESIA
Seorang Dokter seperti Hypocrates dan Hector dipercaya sebagai
yang pertama melakukan fisioterapi yang primitive, menyarankan pemijatan
(Hipocrates) dan Hydroterapi (Hector) pada masyarakat zaman 460 SM.
Dokumentasi paling awal mengenai praktek fisioterapi yang professional,
bagaimanapun kembali ke tahun 1894 ketika empat perawat di Inggris
membentuk Chartered Society of Physioterapy. Negara- negara lain segera
mengikukti dan memulai program pelatihan formal, seperti Sekolah
Physiotherapy di Universitas Otago di New Zeeland di tahun 1913 , dan di
Amerika tahun 1914 di Reed College, Portland, Oregon. Penelitian
mendukung tersebarnya fisioterapi. Penelitian pertama Fisioterapi di
publikasikan pada Maret 1921 dalam PT (Physiotherapy) review. pada tahun
yang sama Mary McMillan membentuk Physical Therapy association
(sekarang disebut American Physical Therapy Association-APTA) di tahun
1924 , Georgia Warm Springs Foundation mempromosikan fisioterapi sebagai
perawatan terhadap penyakit polio. perawatan sampai tahun 1940 terutama
semata terdiri dari latihan,pijatan, dan traksi.
SEJARAH FISIOTERAPI DUNIA
Arti istilah fisioterapi diseluruh dunia sangat beraneka ragam, tiap negara mencoba menggali jati diri profesi Fisioterapi menurut pemahaman masing-masing, sementara definisi fisioterapi koncensional yang masih menganggap ilmu dan seni pengobatan dengan memakai sumber fisis sudah tidak relevan lagi,
Profesi fisioterapi telah berkembang demikian pesat di dunia, bahkan Fisioterapi merupakan salah satu dari 10 besar profesi yang berkembang di Amareika dalam dekade ini, setelah para pakar Fisioterapi dunia menggali jati diri ini menjadi konsep Fisioterapi baik apa itu Fisioterapi , apa itu fisioterapis, bagaimana pola pelayanannya, pola pendidikan serta bagaimana otonomi Fisioterapi sebagai suatu profesi. Karena perkembangan yang begitu cepat tersebut baik dalam perkembangan pelayanan mauoun dalam keilmuan serta perkembangan tuntutan masyarakat, ekonomi dan efisiensi dan lain sebagainya, setiap mencoba mencari jati diri yang tepat memungkinkan untuk berkembang sesuai dengan kaidah kaidah jari diri profesi fisioterapi. Indonesia dalam kongres nasional Ikatan Fisioterapi Indonesia VI di Solo tahun 1992 menyepakati suatu paradigma baru Fisioterapi yang dibangun dari falsafah – falsafah yang diyakini kebenarannya. Beberapa pakar dunia mencoba membuat definisi profesi fisioterapi yang pendekatan sisitematis baik menurut teori kajian falsafat ilmu maupun melihat dari perkembangan tuntuttan dan kebutuhan masyarakat masing masing negara.
SEJARAH FISIOTERAPI INDONESIA
Belajar tentang sejarah fisioterapi Indonesia menjadi penting agar kita pandai menghargai para pendiri dan para pendahulu fisioterapi Indonesia. Kita akan mampu melakukan pengkajian terhadap berbagai pemikiran yang pernah ada, mengembangkan pemikiran – pemikiran yang positif dan tidak mengulangi kesalahan dan keliruan masa lalu. bahkan kita harus dan perlu belajar dari sejarah perkembangan system fisioterapi dari berbagai Negara yang telah terbukti maju.
Fisioterapi di Indonesia pada awalnya merupakan satu profesi (lebih tepatnya satu vokasi) kesehatan. Dimulai dari didirikannya Sekolah Perawat Physiotherapy di Solo tahun 1956 oleh Bapak Fisioterapi Indonesia Prof.dr. Soeharso (Alm). Beliau juga merupakan pioneer dalam keahlian bidang orthopedi melalui pendirian lembaga Orthopedi dan Prothese Solo. Lembaga ini merintis penanganan awal dari upaya rehabilitasi medik penderita cacat tubuh terutama pada cacat veteran korban revolusi fisik 1945 dan cacat anak akibat polio myelitis yang pada saat itu banyak terjadi. Baik untuk pelayanan pra bedah dan pasca bedah orthopedi jasa pelayanan fisioterapi sangat diperlukan. Di dalam pertumbuhannya jasa pelanyananfisioterapi tidak lagi hanya diperlukan oleh lembaga orthopedic yang didirikan di Solo saja,tetapi juga terbukti sangat di perlukan oleh rumah sakit khusus di seluruh Indonesia. Kebutuhan akan tenaga fisioterapis ini dari waktu ke waktu terus berkembang. Tidak hanya dalam hal jumlah tenaga(kuantitas) tetapi juga dalam hal kualitas.
Dalam perjalanan waktu yang relative singkat pada 1964 sekolah perawat physiotherapy yang pada saat itu yang hanya satu – satu nya di Indonesia (di Solo) kemudian dikembangkan menjadi perawatan Physioterapy. Mahasiswanya di ambil dari lulusan sekolah perawat fisioterapi di tambah dua tahun dan sebagian diambil dari tamatan SMA (dengan lama pendidikan 3 tahun). Sebuah perkembangan mendasar kemudian terjadi. Yang dulunya ditempatkan di bagian keperawatan kemudian dikembangkan lagi menjadi sebuah profesi(vokasi) kesehatan penunjang medic. Lembaga pendidikan akademi perawatan fisioterapi kemudian dirubah menjadi akademi Fisioterapi pada 1964.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar